Senin, 16 Desember 2013

Coba Sekali Lagi


Oleh : Daud Fathani
 
Salam Sobat, dipagi hari Senin 16 Desember 2013 ini Daud akan berbagi tulisan dengan sedikit mengutip dari seorang motivator terkenal, Mario Teguh.

Langsung saja, kita simak apa kata motivator tersebut. inilah dia....

"Tugas kita bukanlah untuk berhasil. Tugas kita adalah untuk mencoba. Karena di dalam mencoba itulah kita menemukan dan belajar membangun kesempatan untuk berhasil."

Dari rangkaian kata motivasi di atas dapat dipahami, bahwa tugas utama kita adalah "mencoba" bukan berhayal, atau lebih jauh lagi "sukses". Toh kita kalo menghayal saja tanpa mau mencoba, sampai kiamat pun ngak akan berhasil, maju, dan sukses. Gimana bisa mendapatkan hal yang kita ingin dan cita-citakan?


Cobalah...!!!

Dengan mencoba kita akan tahu mudah atau sulit. Jangan bilang duluan "ah mana mungkin aku bisa seperti orang itu?, ini hal yang sulit dan mustahil bagiku." Coba dulu, sapa tahu mudah. Lakukan apa yang seharusnya dilakukan. Jangan diam saja. Oke!


Sob, Tidak usah takut gagal, karena kegagalan merupakan suatu hal yang lumrah, khususnya lagi bagi kita yang masih pemula, atau muda-mudi ini.

Ingat! Dengan mencoba kita mampu mengetahui seberapa besar kekurangan kita. Dan dengan mengetahui kekurangan tersebut kita tahu apa yang harus kita lakukan selanjutnya, mencoba sekali lagi, pacu gas sekuat mungkin. Lihatlah kemudian, apa yang kita peroleh? Ada perkembangan? "Anda belum beruntung" haha.... gagal lagi gagal lagi, Kendati kita harus gagal lagi setelah beberapa kali mencoba, tidak usah berkecil hati, karena kegagalan melahirkan pengalaman dan pengalaman itu sendiri adalah guru terbaik kita. Bahkan kata orang kegagalan adalah kesuksesan yang tertunda.

Masih ingat cerita tentang Ibnu Hajar, ulama terkenal dibidang pan ilmu Fiqhiyyah? Beliau sering mengalami kegagalan berulang-ulang dalam belajar. bentar, bentar apa yang telah dipelajari setelah beberapa lama ngak dibaca hilang lagi dari ingatan. hingga akhirnya beliau hampir putus asa.

Pada suatu hari, Ibnu Hajar melihat sebuah batu besar, berlubang. Beliau bingung, Kok batu sebesar dan sekeras itu bisa berlubang? setelah diamati, ternyata batu tersebut berlubang karena setiap harinya selalu dititiki air yang menetes dari atas.

Pasca melihat fenomena tersebut, hati kecilnya membatin, "Batu sekeras itu mampu lemah hingga berlubang hanya karena ditetesi setitik demi setitik air setiap hari. Bagaimana dengan diriku? Akal pikiranku mungkin tidak sekeras batu itu, Aku yakin, aku pasti bisa menguasai pan ilmu yang aku suka" 

Subhanallah, hal demikian melahirkan inspirasi serta motivasi yang luar biasa bagi beliau. Akhirnya Ibnu hajar menemukan identitas dirinya yang suka dengan ilmu, selalu mencoba, mencoba, dan mencoba dalam belajar dan menghafal pan ilmu. Tak ada kata menyerah, putus asa, dan tidak ada yang tidak mugkin. Hingga beliau sukses menjadi seorang ulama yang banyak mehirkan karya-karya ilmiyah yang hingga sekarang banyak tulisan-tulisan beliau menjadi rujukan dan bahan ajar di Pesantern-pesantern di Indonesia dan lainnya. Tak kalah pentingnya lagi, beliau mampu mendapatkan predikat sebagai seorang Ahli Tarjih dalam pan ilmu Fiqih.

Share this article :

0 komentar:

Posting Komentar

Terima Kasih atas Kunjungannya.
 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Hot Sonakshi Sinha, Car Price in India